Pengertian Azimuth dan Back Azimuth serta Cara Menghitungnya dilengkapi dengan Contohnya
Pembahasan Kali ini adalah tentang pengertian sudut azimuth, pengertian sudut back azimuth, cara menghitung azimuth, rumus mencari azimuth, cara menghitung sudut azimuth, cara mencari sudut azimuth, bilangan kuantum azimuth, proyeksi azimuthal, arti dan definisi azimuth.
Sudut, baik sudut peta atau sudut kompas atau yang lebih umum disebut azimuth merupakan sesuatu yang harus dipahami dengan benar dalam mempelajari navigasi, begitu juga dengan nilai kebalikan sudut atau yang sering disebut back azimuth. Azimuth dan back azimuth akan selalu dipergunakan dalam setiap praktek navigasi.
Sudut azimuth atau juga sering disebut bearing merupakan sudut yang dibentuk oleh dua garis lurus, garis pertama menuju utara peta/grid atau utara kompas dan garis ke dua menuju suatu titik sasaran yang dihitung searah jaraum jam.
Atau dengan kata lain bahwa sudut azimuth adalah sudut yang dibentuk dari pengamat menuju objek dengan arah utara sebagai acuannya.
Jika garis acuannya adalah utara peta, maka sudut tersebut dinamakan sudut peta dan jika garis acuannya adalah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas maka sudut tersebut dinamakan sudut kompas.
Sudut peta diperoleh dari isi muka peta topografi dengan menggunakan alat bantu protractor/busur derajat sebagai alat hitungnya, sedangkan sudut kompas diperoleh di lapangan menggunakan alat kompas dengan membidikkan kompas ke sebuah sasaran, hasil bidikan tersebutlah yang dinamakan sudut kompas.
Sudut peta dapat dikonversi ke sudut kompas dan begitu juga sebaliknya.
Back azimuth merupakan suatu nilai sudut kebalikan dari nilai azimuth pada suatu bidang lingkaran dengan titik tengah sebagai titik pusat lingkaran.
Atau dengan kata lain bahwa sudut back azimut adalah besarnya sudut dari objek ke pengamat dengan arah utara sebagai acuannya.
□ Azimuth = 155º, maka back azimuthnya = 155º + 180º = 335º
□ Azimuth = 180º, maka back azimuthnya = 180º +/-180º = 360º (atau 0º)
Back azimut ini sering digunakan dalam aplikasi perhitungan resection atau saat praktek dalam pergerakan di lapangan untuk mengoreksi jalur lintasan.
Sudut, baik sudut peta atau sudut kompas atau yang lebih umum disebut azimuth merupakan sesuatu yang harus dipahami dengan benar dalam mempelajari navigasi, begitu juga dengan nilai kebalikan sudut atau yang sering disebut back azimuth. Azimuth dan back azimuth akan selalu dipergunakan dalam setiap praktek navigasi.
1. Pengertian Azimuth (Bearing)
Sudut azimuth atau juga sering disebut bearing merupakan sudut yang dibentuk oleh dua garis lurus, garis pertama menuju utara peta/grid atau utara kompas dan garis ke dua menuju suatu titik sasaran yang dihitung searah jaraum jam.
Atau dengan kata lain bahwa sudut azimuth adalah sudut yang dibentuk dari pengamat menuju objek dengan arah utara sebagai acuannya.
Cara menghitung sudut Azimuth
Garis yang dijadikan acuan dari kedua garis tersebut adalah garis yang menuju utara peta atau utara kompas.Jika garis acuannya adalah utara peta, maka sudut tersebut dinamakan sudut peta dan jika garis acuannya adalah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas maka sudut tersebut dinamakan sudut kompas.
Sudut peta diperoleh dari isi muka peta topografi dengan menggunakan alat bantu protractor/busur derajat sebagai alat hitungnya, sedangkan sudut kompas diperoleh di lapangan menggunakan alat kompas dengan membidikkan kompas ke sebuah sasaran, hasil bidikan tersebutlah yang dinamakan sudut kompas.
Sudut peta dapat dikonversi ke sudut kompas dan begitu juga sebaliknya.
Gambar: Perbedaan Azimut dan Back Azimuth |
2. Pengertian Back Azimuth (Back Bearing)
Back azimuth merupakan suatu nilai sudut kebalikan dari nilai azimuth pada suatu bidang lingkaran dengan titik tengah sebagai titik pusat lingkaran.
Atau dengan kata lain bahwa sudut back azimut adalah besarnya sudut dari objek ke pengamat dengan arah utara sebagai acuannya.
Cara menghitung sudut back azimuth
Untuk mendapatkan nilai back azimuth dari nilai suatu azimuth dengan mudah, benar dan cepat dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :Ketentuannya:
Bila nilai Azimuth > 180º , maka nilai Azimuth dikurangi 180º
Bila nilai Azimuth < 180º , maka nilai Azimuth ditambah 180º
Bila nilai Azimuth = 180º , maka nilai Azimuth +/- 180º
Nilai Azimuth 0º = nilai Azimuth 360º
Contoh menghitung sudut azimut dan back azimuth
□ Azimuth = 265º, maka back azimuthnya = 265º - 180º = 85º□ Azimuth = 155º, maka back azimuthnya = 155º + 180º = 335º
□ Azimuth = 180º, maka back azimuthnya = 180º +/-180º = 360º (atau 0º)
Back azimut ini sering digunakan dalam aplikasi perhitungan resection atau saat praktek dalam pergerakan di lapangan untuk mengoreksi jalur lintasan.
0 Response to "Pengertian Azimuth dan Back Azimuth serta Cara Menghitungnya dilengkapi dengan Contohnya"
Posting Komentar