Pengertian Navigasi Terlengkap
Tidak diragukan lagi bahwa navigasi merupakan sebuah ilmu yang bersifat teoritis dan juga praktis. Seseorang yang akan melakukan kegiatan Navigasi maka mutlak baginya untuk mengetahui dan menguasai ilmu navigasi secara teoritis. Ini merupakan syarat mutlak bagi seorang navigator.
Dalam ilmu navigasi, menghapal dan memahami navigasi secara teori saja tidak menjamin seseorang dapat mengaplikasikannya di medan sebenarnya dengan benar.
Asahlah kemampuan pengetahuan dan skill anda dalam bernavigasi, dengan kemampuan yang terasah dalam bernavigasi, hutan-belantara dan tempat-termpat terasing bukan lagi sebuah rintangan tapi sebuah aktivitas yang menyenangkan dalam mengekspresikan jiwa ‘seni berpetualang’ di alam liar.
Pengetahuan bernavigasi sebenarnya merupakan pengetahuan yang telah dimiliki secara alami sejak zaman dulu oleh manusia, sebagai ilustrasi, penduduk di pedalaman melakukan perburuan untuk kebutuhan makan sehari-hari, mereka pergi jauh ke tengah hutan-belantara menuruni lembah dan menaiki bukit, kadang-kadang mereka sampai menginap di tengah hutan atau terpaksa harus melakukan perjalanan malam, namun tetap mereka dapat kembali ke kampung halamannya di gubuk-gubuk tinggi atau gua-gua gelap, bagaimana mereka bernavigasi ?
Contoh lainnya bagaimana nenek moyang kita melakukan suatu perjalanan dengan menggunakan perahu layar mengarungi lautan luas namun pada akhirnya mereka dapat kembali ke kampung halamannya. Suatu hal yang menarik dari masalah di atas bagaimana nenek moyang kita bernavigasi di laut ?
Dari kedua ilustrasi di atas, navigasi merupakan pengetahuan yang pada prakteknya hampir dilakukan oleh semua orang dalam proses untuk menentukan kedudukan sendiri maupun orang lain serta menentukan lintasan dari mulai berangkat sampai tujuan dengan tepat dan benar serta menggunakan sarana yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Navigasi merupakan suatu pengetahuan yang sangat penting dan harus dikuasai oleh orang yang melakukan kegiatan di alam terbuka (out door activities).
2. Mampu menggunakan peralatan pedoman arah (compass) dan alat bantu navigasi lainnya (protractor, romer, kurvimeter, altimeter dan yang lebih canggih GPS)
3. Mampu mengaplikasikan penggunaan peta topogarapi dan alat pedoman arah serta alat pendukung lainnya untuk penggunaan di lapangan
Untuk menguasai ketiga kunci tersebut, pemahaman terhadap materi secara teoritis adalah mutlak dan praktek menggunakannya di lapangan adalah keharusan, karena banyak kasus-kasus yang terjadi di lapangan tidak bisa dipecahkan hanya dengan mengandalkan materi secara teoritis yang di dapat di kelas atau dari hasil bacaan buku semata, perlu banyak pengalaman praktek di lapangan untuk mengasah skill dan feeling dalam memecahkan kasus-kasus yang berbeda pada tiap kawasan. Beda tempat, beda kasus dan beda pula cara pemecahannya, semakin banyak praktek pada medan yang berbeda, semakin terasah skill dan feeling seseorang dalam bernavigasi.
Dengan kemajuan teknologi saat ini sudah tersedia banyak fasilitas navigasi yang modern (GPS -global positioning system-) untuk penentuan lokasi dan lainnya dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi, sehingga alangkah ironisnya apabila masih ada yang tersesat dalam melakukan suatu perjalanan atau penjelajahan.
Dalam ilmu navigasi, menghapal dan memahami navigasi secara teori saja tidak menjamin seseorang dapat mengaplikasikannya di medan sebenarnya dengan benar.
Asahlah kemampuan pengetahuan dan skill anda dalam bernavigasi, dengan kemampuan yang terasah dalam bernavigasi, hutan-belantara dan tempat-termpat terasing bukan lagi sebuah rintangan tapi sebuah aktivitas yang menyenangkan dalam mengekspresikan jiwa ‘seni berpetualang’ di alam liar.
Pengetahuan bernavigasi sebenarnya merupakan pengetahuan yang telah dimiliki secara alami sejak zaman dulu oleh manusia, sebagai ilustrasi, penduduk di pedalaman melakukan perburuan untuk kebutuhan makan sehari-hari, mereka pergi jauh ke tengah hutan-belantara menuruni lembah dan menaiki bukit, kadang-kadang mereka sampai menginap di tengah hutan atau terpaksa harus melakukan perjalanan malam, namun tetap mereka dapat kembali ke kampung halamannya di gubuk-gubuk tinggi atau gua-gua gelap, bagaimana mereka bernavigasi ?
Contoh lainnya bagaimana nenek moyang kita melakukan suatu perjalanan dengan menggunakan perahu layar mengarungi lautan luas namun pada akhirnya mereka dapat kembali ke kampung halamannya. Suatu hal yang menarik dari masalah di atas bagaimana nenek moyang kita bernavigasi di laut ?
Dari kedua ilustrasi di atas, navigasi merupakan pengetahuan yang pada prakteknya hampir dilakukan oleh semua orang dalam proses untuk menentukan kedudukan sendiri maupun orang lain serta menentukan lintasan dari mulai berangkat sampai tujuan dengan tepat dan benar serta menggunakan sarana yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian Navigasi
Navigasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata navis yang berarti perahu kapal dan kata agake yang berarti mengarahkan. Arti secara harfiah yaitu mengarahkan sebuah kapal dalam melakukan pelayaran. Pada perkembangan selanjutnya kata navigasi tidak hanya diperuntukkan lagi dalam dunia pelayaran, akan tetapi juga digunakan dalam perjalanan darat (navigasi darat) dan udara (navigasi udara).Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan secara tepat dengan menggunakan peralatan navigasi, personil yang menggunakannya biasa disebut navigator.Istilah navigasi pada umumnya digunakan untuk keperluan pelayaran dan penerbangan, penambahan kata darat pada navigasi lebih ditekankan pada penggunaannya di daratan antara lain meliputi gunung, hutan, lembah, sungai, rawa, pantai dan sebagainya.
Navigasi merupakan suatu pengetahuan yang sangat penting dan harus dikuasai oleh orang yang melakukan kegiatan di alam terbuka (out door activities).
Untuk dapat memahami dan menguasai navigasi secara teoritis dan praktis, kuncinya adalah:
1. Mampu membaca, memahami dan menginterpretasi gambaran permukaan bumi (relief) yang tergambar pada lembar peta topografi2. Mampu menggunakan peralatan pedoman arah (compass) dan alat bantu navigasi lainnya (protractor, romer, kurvimeter, altimeter dan yang lebih canggih GPS)
3. Mampu mengaplikasikan penggunaan peta topogarapi dan alat pedoman arah serta alat pendukung lainnya untuk penggunaan di lapangan
Gambar: Kompas salah Satu Alat Navigasi |
Dengan kemajuan teknologi saat ini sudah tersedia banyak fasilitas navigasi yang modern (GPS -global positioning system-) untuk penentuan lokasi dan lainnya dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi, sehingga alangkah ironisnya apabila masih ada yang tersesat dalam melakukan suatu perjalanan atau penjelajahan.
0 Response to "Pengertian Navigasi Terlengkap"
Posting Komentar