Rupa Algojo yang Pernah Dimiliki Keraton Yogya
Rupa Algojo yang Pernah Dimiliki Keraton Yogya - Yogyakarta memang terkenal sebagai destinasi wisata budaya di Indonesia. Bila ke sana, jangan lupa singgah ke Keraton Yogya. Di sana ada algojo lho!
Yogyakarta selalu menarik perhatian wisatawan untuk melihat tradisi dan budaya Jawa yang masih sangat kental. Kesultanannya pun masih ada hingga saat ini.
Ada yang tidak boleh traveler lewatkan bila berkunjung ke Yogyakarta. Traveler mesti berkunjung ke tempat tinggal sultan, di Keraton Yogya.
Hal yang paling menarik ketika memasuki Keraton Yogya adalah bangunan-bangunan yang megah dengan makna filosofis luhur. Menurut cerita dari guide yang mengantar kami berkeliling area Keraton, bangunan-bangunan ini berusia sudah cukup tua.
Bangunan Keraton yang megah mayoritas dibangun ketika masa Sultan Hamengkubuwono ke-8 bertahta. Walaupun sudah berdiri sejak lama, bangunan masih tegak dengan kokohnya sampai sekarang.
Yogyakarta selalu menarik perhatian wisatawan untuk melihat tradisi dan budaya Jawa yang masih sangat kental. Kesultanannya pun masih ada hingga saat ini.
Ada yang tidak boleh traveler lewatkan bila berkunjung ke Yogyakarta. Traveler mesti berkunjung ke tempat tinggal sultan, di Keraton Yogya.
Hal yang paling menarik ketika memasuki Keraton Yogya adalah bangunan-bangunan yang megah dengan makna filosofis luhur. Menurut cerita dari guide yang mengantar kami berkeliling area Keraton, bangunan-bangunan ini berusia sudah cukup tua.
Bangunan Keraton yang megah mayoritas dibangun ketika masa Sultan Hamengkubuwono ke-8 bertahta. Walaupun sudah berdiri sejak lama, bangunan masih tegak dengan kokohnya sampai sekarang.
Memasuki kompleks Keraton Yogya melalui gerbang utama, sebelum naik ke Sitihinggil kita akan menemukan dua bangsal di kanan dan kiri. Di bangsal tersebut, terdapat dua patung menyerupai orang yang duduk menunduk dengan menggunakan baju khas abdi dalem keraton.
Kami sempat mengira bahwa kedua patung ini memiliki fungsi semacam patung selamat datang untuk menyambut tamu. Ternyata kami salah besar. Guide kami, Pak Dedi bercerita bahwa kedua bangsal di kanan dan kiri tersebut disebut bangsal Pacikeran.
Di bangsal sebelah kanan itu bernama Singonegoro dan yang di sebelah kiri itu bernama Mertolutut. Keduanya adalah algojo yang menghukum penjahat pada masa dahulunya. Kedua algojo tersebut akan mengeksekusi orang yang telah dinyatakan bersalah. Serem ya!
Untuk tempat eksekusinya bisa traveler lihat di antara kedua beringin di Alun-alun Utara bangunan Keraton. Bangsal Pacikeran ini masih digunakan hingga tahun 1926, kemudian dihentikan karena dianggap sebagai sesuatu yang kejam dan kurang manusiawi.
Kemudian kami melanjutkan mengelilingi bangunan Keraton Yogya. Menikmati indah dan megahnya bangunan keraton.
0 Response to "Rupa Algojo yang Pernah Dimiliki Keraton Yogya"
Posting Komentar